BOGOR-KITA.com, BOGOR – Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) melakukan kegiatan peningkatan pendidikan literasi desa di Desa Cijayanti, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 8 – 11 Agustus 2024.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan TBM Bale Baca Cijayanti dan ditujukan untuk anak-anak binaan TBM, SD Negeri Cijayanti 06, dan SMP Islam Al-Muttaqien. Program ini dibimbing oleh Wahyu Mahendra, S.I.A., M.Egov.
Indri Alfiyani selaku Project Officer mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan berdasarkan data yang menunjukkan tingkat literasi di Kabupaten Bogor masih di bawah rata-rata nasional, yaitu 53,39 poin. Desa Cijayanti menjadi salah satu fokus karena terdapat berbagai faktor pendukung yang menjadi permasalahan sekaligus tantangan. Hal ini diperkuat oleh Dwi Sulis, founder TBM Bale Baca Cijayanti.
“Literasi menjadi hal penting dalam meningkatkan pendidikan berkualitas di Indonesia, terutama di Desa Cijayanti. Hal itulah yang menjadi dasar adanya TBM Bale Baca Cijayanti. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi jika dilihat dari aspek SDGs 4 yakni pendidikan berkualitas, seperti keterbatasan akses dan minat baca, kualitas pengajaran, dan tingginya angka putus sekolah,” kata Dwi Sulis melalui wawancara saat survei dari tim pengabdi, Jumat (26/7) di Desa Cijayanti, Bogor.
Program BINA CITA (Bingkai Imajinasi dengan Aktivitas Literasi) merupakan pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia dengan tujuan meningkatkan tingkat literasi dan pemanfaatan teknologi di Desa Cijayanti. Desa ini dipilih karena tantangan dalam meningkatkan kualitas literasi, terutama di kalangan anak-anak dan remaja, serta adanya kesenjangan dalam akses pendidikan dan penggunaan teknologi secara optimal.
BINA CITA menekankan pentingnya literasi sebagai fondasi utama dalam pengembangan masyarakat yang berdaya saing, dengan fokus pada anak-anak dan remaja. Program ini terdiri dari beberapa sub-program, antara lain:
- PaBlis (Pulau Baca Tulis): meningkatkan minat membaca dan menulis.
- NoTif (Teknologi Kreatif): meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi teknologi.
- SIBUK (Sosialisasi Ibu Berwawasan Kreatif): membantu para ibu memahami dan mendukung pengembangan literasi dan teknologi bagi anak-anak mereka.
Dengan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada pendidikan berkualitas dan pengurangan kesenjangan, program ini diharapkan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Cijayanti. Melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Patriot Desa, program ini tidak hanya meningkatkan literasi dan kemampuan teknologi masyarakat, tetapi juga memperkuat peran Universitas Indonesia dalam mencetak agen perubahan yang mampu memberdayakan masyarakat lokal.
BINA CITA merupakan cerminan nyata dedikasi mahasiswa Universitas Indonesia dalam meningkatkan pendidikan literasi desa dan sebagai bentuk komitmen terhadap nilai-nilai SDGs 4. Program ini juga menjadi implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam mencetak agen perubahan yang berdampak positif.
SUMBER: BOGOR KITA
