Dosen FIA UI Dorong Pemberdayaan Masyarakat Desa Cabangbungin Melalui Pelatihan Wirausaha Sosial

UI melalui dosen Fakultas Ilmu Administrasi dan Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP FIA UI), menginisiasi program pelatihan kewirausahaan sosial di Desa Cabangbungin, Bekasi.

Dalam upaya memberdayakan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan, Universitas Indonesia (UI) melalui dosen Fakultas Ilmu Administrasi dan Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP FIA UI), menginisiasi program pelatihan kewirausahaan sosial di Desa Cabangbungin, Bekasi.

Program ini melibatkan santri dan guru di Pondok Pesantren Daaru Da’wah, bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

Pelatihan yang bertajuk “Peningkatan Efektivitas dan Produktivitas Masyarakat Pondok Pesantren Daaru Da’wah, Cabangbungin, Bekasi” diadakan di Pondok Pesantren Daaru Da’wah, Jalan Raya Pulorengas, Sindangjaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Program ini dipimpin oleh Dr. Muhammad Ramaditya, BBA., M.Sc., yang memberikan materi mengenai cara memajukan ide bisnis melalui efektivitas dan produktivitas, serta mengajak para peserta berdiskusi tentang tantangan dan solusi yang mungkin dihadapi dalam menjalankan bisnis.

Kegiatan ini memperkenalkan konsep kewirausahaan yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan keterampilan bisnis modern.

Para peserta diajak untuk memahami kewirausahaan bukan hanya sebagai sumber keuntungan, tetapi juga sebagai sarana untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Sebelum adanya pelatihan ini, para santri dan guru cenderung mengandalkan pekerjaan tanpa inovasi, yang mengakibatkan stagnasi dalam produktivitas dan perkembangan ekonomi lokal.

Namun, dengan pendekatan pembelajaran yang interaktif dan aplikatif, mereka didorong untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam mengatasi tantangan ekonomi di lingkungan mereka.

Aktivitas ekonomi yang inovatif dan berkelanjutan diharapkan dapat menjadikan pesantren sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal.

Dengan memberdayakan santri dan guru dalam kewirausahaan berbasis teknologi dan sosial, potensi ekonomi sekitar pesantren dapat dimaksimalkan, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ini tidak hanya memperkuat perekonomian desa tetapi juga membantu pesantren menjadi lebih mandiri secara finansial.

Pelatihan ini juga memberikan dampak positif jangka panjang bagi pembangunan sumber daya manusia.

Melalui program ini, santri tidak hanya belajar keterampilan praktis yang relevan dengan dunia kerja modern, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai penting seperti kemandirian, kreativitas, dan tanggung jawab sosial.

Salah satu hasil konkret dari pelatihan ini adalah munculnya ide bisnis aksesoris hijab dari barang bekas, yang dinilai kreatif dan relevan dengan kebutuhan lokal, serta berpotensi memberikan peluang usaha bagi ibu-ibu muslim yang aktif dalam kegiatan sosial.

Pondok Pesantren Daaru Da’wah, yang sebelumnya telah memiliki usaha budidaya ikan lele, kini didorong untuk memperluas pandangan mereka tentang kewirausahaan.

Dengan pengetahuan dan keterampilan baru, para santri dan guru diharapkan dapat mengembangkan usaha sosial yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi secara keseluruhan.

“Pengembangan untuk Semua, Fondasi untuk Masa Depan” menjadi visi utama program ini, menggambarkan komitmen UI dalam membangun masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan.

SUMBER : AKURAT.CO

WordPress Appliance - Powered by TurnKey Linux